Ilustrasi |
Seperti dikutip AFP, Sabtu (17/9/2011), Departemen Keuangan setempat telah mengeluarkan kontrak dengan perusahaan Siqamba Medis untuk membeli kondom Phoenurse dari Cina. Karena masalah ukuran itulah sebuah perusahaan produksi kondom saingan, Sekunjalo Investasi Corporation menggugat ke Pengadilan Tinggi di Pretoria.
Dalam gugatannya, Sekunjalo beralasan kondom asal Cina tidak cocok untuk ukuran penis orang Afrika. Sementara perusahaannya memproduksi lebih besar 20 persen dari pada buatan Cina.
Hakim Sulet Potterill menyatakan selain kondom Cina terlalu kecil, bahan dasar kondom juga tidak sesuai ketentuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Afrika Selatan merupakan negara yang penduduknya paling banyak terinfeksi HIV dibandingkan negara manapun di dunia. Tercatat ada 5,3 juta orang terinfeksi dari 50 juta orang didunia yang terkena virus HIV.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Comment di Blog ini, Blog ini DoFollow. Jangan berkomentar berbau SARA!!