Rabu, 14 September 2011

Kisah Pengayuh Becak, Mencari Anak yang Disekap Polisi Arab Saudi (detikNews)

Keriput dan lelah tidak bisa lekang dari muka Anang (62), warga Kampung Pasir Angin, Desa Talun, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung. Ditemui di bawah pohon taman Bundaran HI, Jakarta dia memulai cerita panjangnya, mencari anak perempuannya yang dikabarkan ditangkap polisi Arab Saudi.

"Malam lebaran kemarin, anak saya di Bandung ditelpon dari Arab. Orang Indonesia. Dia teman sesama pembantu di majikan anak saya. Katanya anak saya di tangkap polisi Jeddah," kata Anang sambil membetulkan peci hitamnya kepada detikcom, Rabu (14/9/2011).

Anaknya tersebut bernama Siti Rahmah (25). Terakhir dia melihat anak keduanya tersebut pada 15 Mei 2011, sesaat sebelum berangkat ke Arab Saudi menjadi TKI. Kini, bukannya kabar baik yang didapat, malah kabar mencemaskan tersebut yang dia dengar.

"Saya mau bagaimana lagi. Saya tidak tahu harus mengadu ke siapa," kisah Anang sambil memperlihatkan berkas-berkas keberangkatan anaknya ke Arab Saudi.

Anang sehari-hari mengayuh becak di Bandung. Untuk pergi ke Jakarta dengan naik bus, dia mendapat bantuan uang dari saweran para pedagang Pasar Baru, tempat dia mangkal mencari penumpang. "Meski saya cuma tukang becak yang pas-pasan, tapi saya ingin mencari kabar anak saya. Walau di sini saya tidak tahu harus tanya ke siapa," tutur Anang.

Anang malam ini menghabiskan waktunya di kursi-kursi warung taman sambil menunggu pagi. Beralaskan papan kayu dan beratapkan langit, dia berharap pemerintah dapat segera menemukan kabar anaknya tersebut.

"Katannya besok saya harus ke sini (sambil menunjukan coretan bertuliskan BNP2TKI). Malam ini saya tiduran disini saja, di bangku-bangku ini," ucap Anang yang menyimpan berkas kependudukannya di tas hitam.

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan Comment di Blog ini, Blog ini DoFollow. Jangan berkomentar berbau SARA!!

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More